Nama Komponen, Fungsi dan Cara Kerja Radiator
Radiator Komponen ini berfungsi untuk melepas panas air pendingin yang
telah menyerap panas dari mesin ke udara melalui sirip-sirip pendingin
yang ada di radiator.
Banyaknya panas yang dapat dihilangkan melalui radiator tergantung pada:
- Kecepatan aliran udara, udara yang mengalir dapat diperoleh dari laju kendaraan atau melalui embusan dari kipas.
- Suhu udara luar, semakin rendah suhu udara lingkungan akan semakin cepat menyerap panas air radiator.
- Suhu air pendingin, emakin rendah beda suhu air pendingin dengan suhu udara luar akan semakin cepat melepaskan panas.
- Kerapatan (density) udara, emakin kurang kerapatan udara semakin cepat pendinginannya. Luas permukaan pendinginan, radiasi atau pelepasan panas dari logam ke udara semakin besar bila permukaan sentuh dengan udara semakin luas.
- Conductivity, yaitu kemampuan dari bahan logam untuk mengantarkan panas atau kalor. Oleh karena itu, radiator dibuat dari bahan metal yang cepat panas.
- Perbandingan panjang dan diameter tabung radiator, semakin banyak air pendingin yang berada dalam radiator, akan semakin efektif sistem pendingin bekerja.
Bagian dari radiator meliputi:
a. Tangki atas dan tangki bawah (upper tank dan lower tank)
Sebagai
penampung air yang datang dari blok silinder sebelum masuk ke pipa
radiator (radiator pipe) dan sebagai penampung air dari pipa radiator
sebelum dialir kembali ke silinder blok.
b. Tutup Radiator (radiator cup)
Berfungsi
sebagai penutup radiator agar air tidak tumpah keluar, tutup radiator
(radiator cup) juga berfungsi sebagai pengatur jumlah air pendingin dan
tekanan dalam radiator. Dengan cara menahan agar pada suhu 100° C air
pendingin tidak mendidih dengan cara menahan ekspansi air saat panas,
sehingga tekanan air menjadi lebih tinggi dari tekanan udara luar. Di
samping itu, tutup radiator juga berfungsi mempertahankan volume air
pendingin, baik saat panas maupun pada saat dingin. Selain itu, tutup
radiator dengan katup tekanan juga berfungsi meningkatkan efisiensi
pompa air dan mengurangi efek gelembung udara pada sistem pendingin.
Dengan
meningkatkan tekanan air pendingin dalam sistem pendingin, maka tutup
radiator akan meningkatkan efisiensi pemompaan pompa air, karena adanya
suplai air pendingin yang bertekanan konstan pada aliran masuk pompa.
Hal ini akan mengurangi beban pompa saat menyedot air pendingin dari
radiator sehingga membantu dalam permasalahan keterlambatan atau
kekurangan air pendingin yang bisa membuat gelembung udara dalam water
jacket sistem pendingin yang berbahaya bagi efisiensi pendinginan mesin.
Uap dan udara bukan merupakan pengantar atau konduktor panas yang
efektif bagi mesin dibandingkan dengan cairan seperti air pendingin
mesin. Gelembung udara dan uap yang terjebak dalam sistem mengakibatkan
kurang lancarnya aliran air pendingin dan terkadang bisa menyebabkan
panas berlebih pada mesin (over heating).
Tutup radiator mempunyai 2 katup:
Katup Tekanan (Relief Valve)
Untuk
melimpahkan air pendingin ke tangki reservoir pada saat tekanan di
dalam radiator naik dan menekan pegas katup tekanan ke atas sehingga
lubang pipa buang terbuka. Air mengalir keluar radiator.
Katup Vakum (Vacuum Valve)
Memasukkan
air pendingin ke radiator ketika tekanan di dalam radiator turun akibat
dari air radiator menjadi dingin dan volume air menyusut, menyebabkan
tekanan di dalam radiator turun (vakum). Kevakuman mampu menarik pegas
katup vakum hingga terbuka menyebabkan kevakuman menarik air dari tangki
reservoir kembali masuk ke dalam radiator. Ukuran tekanan paling: tinggi yang dapat ditanggung oleh radiator di tutup antara 0.9 1.1 kg/cm2.
Catatan:Tekanan minimal yang diizinkan di radiator sekitar kurang lebih 0.7 kg/cm2 agar air radiator tidak cepat berkurang.
Overflow Pipe
Adalah
selang penghubung antara tangki reservoir dengan tutup radiator untuk
aliran air dari radiator ke tangki reservoir dan sebaliknya.
Reservoir Tank
Radiator Cell
Radiator cell adalah pipa-pipa kecil yang dipasang sejajar antara tangki atas dan tangki bawah.
Radiator Core
Adalah sirip-sirip pendingin yang melekat di radiator yang berfungsi sebagai perpanjangan dari luas permukaan pipa radiator cell.
Tipe sirip radiator (radiator core)
- Plate fin type
- Corrugated fin type
Baca Juga :
Drain cock
Adalah kran penguras air radiator bila akan mengganti air radiator
Radiator Hose
Adalah selang pengubung antara radiator dengan blok silinder, terbuat dari selang karet dengan penguatan tenunan nilon.
Radiator adalah alat penukar panas yang digunakan untuk memindahkan energi panas dari satu medium ke medium lainnya yang tujuannya untuk mendinginkan maupun memanaskan.
Cara Kerja Radiator Mobil
- Saat mesin dinyalakan, cairan pendingin dalam tangki radiator dipompa ke dalam mesinSistem Pemompaan Air Radiator.
- Panas dari hasil pembakaran sebagian dialirkan melalui saluran uap (knalpot) dan sebagian diserap oleh mesin. Panas mesin tersebut kemudian diserap oleh cairan pendinginPersebaran Panas Mesin.
- Disaat panas mesin meningkat menjadi 80 – 85 ˚C, lilin pada katup termostat mengembang sehingga katup termostat terbuka dan cairan pendingin keluar dari mesin menuju tangki radiator bagian atas. Hal tersebut diiringi dengan dipompanya kembali cairan pendingin yang telah didinginkan menuju radiator mobil.
- Cairan pendingin yang masuk ke dalam tangki radiator kemudian dialirkan ke tangki bagian atasTangki Radiator Atas.
- Pada tangki bagian atas, terdapat tutup radiator yang dilengkapi dengan pengunci tekanan (agar saat tekanan tinggi, yang diakibatkan suhu tinggi, tutup tangki tidak terbuka) dan tangki penyalur cairan pendingin ke tangki bagian tengah untuk menurunkan tekanan.
Posting Komentar untuk "Nama Komponen, Fungsi dan Cara Kerja Radiator"