Cara Memperbaiki Transmisi Mobil Manual Lengkap Dengan Langkah Pembongkarannya
Cara Memperbaiki Transmisi Mobil Manual Lengkap Dengan Langkah Pembongkarannya melalui proses pembongkar-an transmisi dari kendaraan dan proses pemasangan kembali. Proses ini standardnya hanya memerlukan waktu 1 jam, sementara untuk latihan diberi toleransi waktu ½ jam atau seluruhnya menjadi 1½ jam. Prosedur yang perlu dilakukan secara berurutan akan dibahas berikut ini.
1). Langkah Persiapan
Sebelum melakukan proses pembongkaran, perlu dipersiapkan alat dan perlengkapan yang diperlukan. Hal ini agar waktu yang diperlukan tidak hilang karena harus mencari alat atau perlengkapan.
Alat dan perlengkapan yang diperlukan adalah:
a) Dongkrak mobil dan penyangga/jack stand
b) Dongkrak transmisi seperti gambar 15 berikut ini.
j) Lepaskan pegangan dan klem knalpot yang berhubungan dengan transmisi.
k) Pasang dongkrak transmisi dengan baik, bila perlu ikat dengan baut atau rantai yang tersedia. Hal ini untuk menghindari transmisi jatuh saat baut pengikatnya dilepas. Perhatikan gambar 18 berikut.
1). Langkah Persiapan
Sebelum melakukan proses pembongkaran, perlu dipersiapkan alat dan perlengkapan yang diperlukan. Hal ini agar waktu yang diperlukan tidak hilang karena harus mencari alat atau perlengkapan.
Alat dan perlengkapan yang diperlukan adalah:
a) Dongkrak mobil dan penyangga/jack stand
b) Dongkrak transmisi seperti gambar 15 berikut ini.
Gambar 13. Dongkrak transmisi
Dongkrak ini jenis hidrolis, namun ada juga yang meng-gunakan ulir. Alat ini menjadi sangat penting dalam pembongkaran maupun pemasangan transmisi. Sebab posisi dan masa transmisi akan menyulitkan proses pemasangan ataupun pembongkaran. Disamping itu keselamatan pekerja akan sangat bebahaya tanpa dongkrak ini, dan juga ketepatan pemasangan transmisinya.
Mobil kijang sebagai bahan pelatihan.
a) Kotak alat yang berisikan kunci yang diperlukan
b) Lampu kerja untuk penerangan mengingat posisi transmisi yangcenderung dibawah kendaraan.
c) Pompa pengisi minyak pelumas transmisi dan minyak pelumasnya.
d) Bak penampung minyak pelumas yang lama.
e) Vet gravit dan kain lap/majun.
Keselamatan kerja:
Setiap melakukan praktek termasuk proses pembongkaran dan pemasangan transmisi, harus selalu mengutamakan keselamat-an kerja baik untuk benda kerja maupun manusianya. Oleh karena itu
ketelitian baik sebelum dan saat bekerja sangat diperlukan. Menjaga semua kondisi kerja selalu aman, seperti misalkan menghindarkan adanya oli yang tumpah dilantai. Di samping akan menyebabkan ketidaknyamanan dalam bekerja, oli bisa menyebabkan terpelanting.
Proses pembongkaran:
a) Lepaskan terminal negative bateri, ini untuk menjaga kemungkinan terjadinya hubungan singkat saat bekerja.
b) Angkat mobil menggunakan dongkrak dan pasang jackstand tinggi pengangkatan untuk memberi ruang gerak yang leluasa bagi pekerja maupun proses pembongkaran dan pemasangan transmisi.
c) Lepaskan karet penutup tongkat/tuas/handel pemindah gigi transmisi. Lihat gambar 16 berikut ini. Dengan melepas baut pengikatnya.
Mobil kijang sebagai bahan pelatihan.
a) Kotak alat yang berisikan kunci yang diperlukan
b) Lampu kerja untuk penerangan mengingat posisi transmisi yangcenderung dibawah kendaraan.
c) Pompa pengisi minyak pelumas transmisi dan minyak pelumasnya.
d) Bak penampung minyak pelumas yang lama.
e) Vet gravit dan kain lap/majun.
Keselamatan kerja:
Setiap melakukan praktek termasuk proses pembongkaran dan pemasangan transmisi, harus selalu mengutamakan keselamat-an kerja baik untuk benda kerja maupun manusianya. Oleh karena itu
ketelitian baik sebelum dan saat bekerja sangat diperlukan. Menjaga semua kondisi kerja selalu aman, seperti misalkan menghindarkan adanya oli yang tumpah dilantai. Di samping akan menyebabkan ketidaknyamanan dalam bekerja, oli bisa menyebabkan terpelanting.
Proses pembongkaran:
a) Lepaskan terminal negative bateri, ini untuk menjaga kemungkinan terjadinya hubungan singkat saat bekerja.
b) Angkat mobil menggunakan dongkrak dan pasang jackstand tinggi pengangkatan untuk memberi ruang gerak yang leluasa bagi pekerja maupun proses pembongkaran dan pemasangan transmisi.
c) Lepaskan karet penutup tongkat/tuas/handel pemindah gigi transmisi. Lihat gambar 16 berikut ini. Dengan melepas baut pengikatnya.
Gambar 14. Sistem pemindah gigi pada kemudi
d) Lepaskan handel pemindah gigi transmisi, dengan melepas baut pengikatnya dan angkat keluar. Lihat gambar 17 berikut ini.
Gambar 15. Pelepasan baut pengikat handel transmisi
e) Lepaskan motor starter, yaitu lepas kabel-kabelnya dan baut pengikatnya.
f) Keluarkan minyak pelumas transmisi, dengan membuka baut tap, dan siapkan bak penampung minyak pelumas. Sesudah habis, pasang kembali baut tap dan singkirkan bak penampung minyak pelumas, jangan sampai tumpah. Kalau tumpah bersihkan dulu.
g) Lepaskan sambungan keporos propeller, supaya saat pemasangan tidak keliru beri tanda sebelum dilepas. Seperti terlihat pada gambar 16.
h) Lepaskan kabel speedometer dan kabel lampu mundur dari terminalnya.
i) Lepaskan kabel kopling dari tuas pembebasnya. Lihat gambar 17.
f) Keluarkan minyak pelumas transmisi, dengan membuka baut tap, dan siapkan bak penampung minyak pelumas. Sesudah habis, pasang kembali baut tap dan singkirkan bak penampung minyak pelumas, jangan sampai tumpah. Kalau tumpah bersihkan dulu.
g) Lepaskan sambungan keporos propeller, supaya saat pemasangan tidak keliru beri tanda sebelum dilepas. Seperti terlihat pada gambar 16.
h) Lepaskan kabel speedometer dan kabel lampu mundur dari terminalnya.
i) Lepaskan kabel kopling dari tuas pembebasnya. Lihat gambar 17.
Gambar 16. Melepas propeller shaft
Gambar 17. Melepas kabel kopling
j) Lepaskan pegangan dan klem knalpot yang berhubungan dengan transmisi.
k) Pasang dongkrak transmisi dengan baik, bila perlu ikat dengan baut atau rantai yang tersedia. Hal ini untuk menghindari transmisi jatuh saat baut pengikatnya dilepas. Perhatikan gambar 18 berikut.
Gambar 18. Posisi dongkrak transmisi.
l) Lepaskan mounting transmisi.
m) Kendorkan baut pengikat rumah transmisi. Perhatikan apakah transmisi tetap pada posisi datar atau tidak, bila miring seperti gambar 20, maka naikkan dongkraknya.
n) Bila transmisi sudah posisi datar dengan benar, maka lepaskan baut pengikat transmisi. Sekali lagi perhatikan posisi datar transsmisi.
o) Tarik transmisi kearah belakang mobil, sampai ujung poros pirmer transmisi lepas, dan selanjutnya turunkan pelan2 dongkrak transmisi sampai diperkirakan saat ditarik keluar dari bawah mobil tidak menyangkut.
p) Turunkan transmisi dari dongkrak.
Pemeriksaan:
a) Periksa kebocoran minyak pelumas pada seal poros input transmisi. Bila terdapat tanda-tanda kebocoran ganti seal-nya. Bocoran minyak ini disamping menyebabkan ber-kurangnya kuantitas minyak pelumas ditransmisi, juga bila kena plat kopling menyebabkan koling jadi slip.
b) Pemeriksaan kebocoran minyak pelumas juga pada seal poros engkol.
c) Pemeriksaan sambungan kabel kopling dari keausan, dan kemacetan.
d) Pemeriksaan bantalan jalan, dengan memutarnya apakah masih lancar atau sudah rusak. Bila rusak ganti yang baru.
Petunjuk Pemasangan:
a) Lumasi menggunakan vet grafit atau vet yang tahan panas pada bantalan pilt pada fly wheel, alur bos penghantar bantalan tekan, dan alur poros transmisi. Perhatikan gambar 19. disamping itu juga pada ujung kabel kopling.
m) Kendorkan baut pengikat rumah transmisi. Perhatikan apakah transmisi tetap pada posisi datar atau tidak, bila miring seperti gambar 20, maka naikkan dongkraknya.
n) Bila transmisi sudah posisi datar dengan benar, maka lepaskan baut pengikat transmisi. Sekali lagi perhatikan posisi datar transsmisi.
o) Tarik transmisi kearah belakang mobil, sampai ujung poros pirmer transmisi lepas, dan selanjutnya turunkan pelan2 dongkrak transmisi sampai diperkirakan saat ditarik keluar dari bawah mobil tidak menyangkut.
p) Turunkan transmisi dari dongkrak.
Pemeriksaan:
a) Periksa kebocoran minyak pelumas pada seal poros input transmisi. Bila terdapat tanda-tanda kebocoran ganti seal-nya. Bocoran minyak ini disamping menyebabkan ber-kurangnya kuantitas minyak pelumas ditransmisi, juga bila kena plat kopling menyebabkan koling jadi slip.
b) Pemeriksaan kebocoran minyak pelumas juga pada seal poros engkol.
c) Pemeriksaan sambungan kabel kopling dari keausan, dan kemacetan.
d) Pemeriksaan bantalan jalan, dengan memutarnya apakah masih lancar atau sudah rusak. Bila rusak ganti yang baru.
Petunjuk Pemasangan:
a) Lumasi menggunakan vet grafit atau vet yang tahan panas pada bantalan pilt pada fly wheel, alur bos penghantar bantalan tekan, dan alur poros transmisi. Perhatikan gambar 19. disamping itu juga pada ujung kabel kopling.
Gambar 19. Bagian-bagian yang diberi Vet
b) Pasanglah/naikan transmisi pada dongkrak transmisi, seperti sebelumnya posisi transmisi harus datar, khusunya poros input transmisi. Dan transmisi ikat dengan baik pada dongkrak pada posisi pada saat terpasang.
c) Masukan dongkrak dan transmisi kekolong bawah mobil.
d) Naikan dongkrak hingga poros input tepat dengan bantalan pilot.
e) Dorong transmisi pelan-pelan untuk menepatkan ujung poros input transmisi pada bantalan pilot pada fly wheel. Setelah pas, dorong kembali hingga rumah transmisi duduk dengan mudah. Pada proses ini jangan sekali-kali dipaksa-kan dengan menekan pakai baut prngikat rumah transmisi.
f) Pasang baut pengikat dan mounting transmisi. Keraskan sesuai dengan momen pengerasan pada buku manual.
g) Pasang kembali motor starter beserta kabelnya.
h) Pasang propeller shaft sesuai dengan tanda yang dibuat.
i) Pasang kabel speedometer dan kabel mundur serta klem knalpot.
j) Isi minyak pelumas transmisi.
k) Pasang kabel kopling dan stel ketinggian dan kebebasan pedal kopling. Lihat gambar 20 berikut. Tinggi pedal = 150,8 mm, dan kebebasannya = 20-35 mm.
Gambar 20. Penyetelan pedal kopling
c) Masukan dongkrak dan transmisi kekolong bawah mobil.
d) Naikan dongkrak hingga poros input tepat dengan bantalan pilot.
e) Dorong transmisi pelan-pelan untuk menepatkan ujung poros input transmisi pada bantalan pilot pada fly wheel. Setelah pas, dorong kembali hingga rumah transmisi duduk dengan mudah. Pada proses ini jangan sekali-kali dipaksa-kan dengan menekan pakai baut prngikat rumah transmisi.
f) Pasang baut pengikat dan mounting transmisi. Keraskan sesuai dengan momen pengerasan pada buku manual.
g) Pasang kembali motor starter beserta kabelnya.
h) Pasang propeller shaft sesuai dengan tanda yang dibuat.
i) Pasang kabel speedometer dan kabel mundur serta klem knalpot.
j) Isi minyak pelumas transmisi.
k) Pasang kabel kopling dan stel ketinggian dan kebebasan pedal kopling. Lihat gambar 20 berikut. Tinggi pedal = 150,8 mm, dan kebebasannya = 20-35 mm.
Gambar 20. Penyetelan pedal kopling
l) Pasang handel pemindah gigi transmisi beserta karet penutupnya.
m) Turunkan kendaraan dari jack stand.
n) Hidupkan mobil, cobalah penyetelan kopling dan kerja transmisi.
o) Bersihkan alat dan perlengkapan yang dipergunakan.
c. Kesimpulan Dari Langkah Pembongkaran dan Pemasangan di atas adalah :
m) Turunkan kendaraan dari jack stand.
n) Hidupkan mobil, cobalah penyetelan kopling dan kerja transmisi.
o) Bersihkan alat dan perlengkapan yang dipergunakan.
c. Kesimpulan Dari Langkah Pembongkaran dan Pemasangan di atas adalah :
1) Pembongkaran dan pemasangan unit transmisi kendaraan bila melalui prosedur yang benar dapat dilakukan dengan cepat yaitu dalam waktu 1 jam.
2) Perhatian terhadap keselamatan kerja memungkinkan penyelesaian pekerjaan yang lebih efektif dan efisien. Keselamatan kerja meliputi keselamatan manusia yang bekerja dan keselamatan mobil yang dikerjakan. Untuk itu setiap langkah perlu mempertimbangkannya.
3) Proses pembongkaran berarti merupakan proses pemisahan transmisi dari sistem kendaraan secara keseluruhan. Maka
dalam rangka membongkar transmisi, perlu diperhatikan kaitannya dengan sistem yang lainnya.
4) Penggunaan dongkrak transmisi dengan baik memungkin-kan pelepasan dan pemasangan transmisi dapat dilakukan dengan mudah dan selamat.
5) Pada proses pemasangan semua baut harus dikeraskan sesuai dengan momen pengerasan sesuai dengan spesifikasi yang tercantum dalam buku manual.
6) Pada akhir pemasangan perlu ada pengecekan terhadap kenerja kendaraan khususnya dalam kaitannya dengan unit transmisi.
2) Perhatian terhadap keselamatan kerja memungkinkan penyelesaian pekerjaan yang lebih efektif dan efisien. Keselamatan kerja meliputi keselamatan manusia yang bekerja dan keselamatan mobil yang dikerjakan. Untuk itu setiap langkah perlu mempertimbangkannya.
3) Proses pembongkaran berarti merupakan proses pemisahan transmisi dari sistem kendaraan secara keseluruhan. Maka
dalam rangka membongkar transmisi, perlu diperhatikan kaitannya dengan sistem yang lainnya.
4) Penggunaan dongkrak transmisi dengan baik memungkin-kan pelepasan dan pemasangan transmisi dapat dilakukan dengan mudah dan selamat.
5) Pada proses pemasangan semua baut harus dikeraskan sesuai dengan momen pengerasan sesuai dengan spesifikasi yang tercantum dalam buku manual.
6) Pada akhir pemasangan perlu ada pengecekan terhadap kenerja kendaraan khususnya dalam kaitannya dengan unit transmisi.
9 Kerusakan Pada Transmisi Manual dan Cara Mengatasinya
1. Telat Merespons
Pernahkah anda merasakan ketika menginjak pedal gas mesin terasa menderu, namun mobil tetap melaju lambat dan tidak normal? Jika anda pernah merasakn ini, maka bisa jadi terjadi kerusakan pada plat kopling mobil ataupun kondisi plat kopling sudah menipis. Jika pada mobil transmisi otomatis, maka masalah transmisi matic ini disebabkan karena kinerja body valve yang sudah melemah. Untuk mengatasi, maka segera ganti kopling mobil dengan yang baru. Untuk melakukan penggantian, anda bisa melakukannya sendiir di rumah.
2. Muncul Suara Mendengung Yang Berasal Dari Sistem Transmisi
Kerusakan lainnya yang dapat terjadi dikarenakan munculnya suara mendengung yang mirip dengan suara yang berasal dari mesin. Bahkan suara ini akan bertambah keras dan diiringi dengan munculnya bunyi yang mirip seperti ketukan-ketukan benda tumpul yang sedang beradu. Suara tersebut muncul dari beberapa komponen yang saling berbenturan di dalam sistem transmisi dikarenakan mekanisme pergerakannya yang terhambat. Hal ini dikarenakan kurangnya kekuatan dorong dari oli transmisi.
Oli sendiri adalah komponen yang cukup penting karena berfungsi sebagai pendingin dan pelumas. Oli transmisi ini berfungsi untuk memberikan tekanna ketika pergantian gigi terjadi. Untuk mengatasinya segerak cek kondisi oli transmisi mobil anda. Untuk mengeceknya, anda bisa menggunakan dipstick untuk mengukur kada volume. Jika dirasa kurang, maka segera isi kembali hingga batas maksimal yang telah ditentukan.
3. Kebocoran Cairan Transmisi
Kebocoran yang terjadi pada sistem transmisi merupakangejala kerusakan transmisi yang mudah diidentifikasi. Oli transmisi ini adalah bagian yang vital di dalam sistem transmisi. Sehingga jika terjadi kebocoran maka menimbulkan masalah yang serius. Pada sistem transmisi manual, pengecekan memang tidak mudah dilakukan dengan menggunakan dipstick. Anda harus membuka kotak transmisi langsung, dan tentu saja hal ini membutuhkan bantuan dari teknisi yang sudah ahli.
4. Munculnya Bau Terbakar
Kerusakan pada transmisi manual lainnya yaitu munculnya bau seperti terbakar yang muncul bahkan hingga masuk ke dalam kabin mobil. Hal ini dikarenakan kondisi overheating yang dialami oleh sistem transmisi yang mana membutuhkan pelumas. Fungsi pelumas disini tidak hanya membantu pergerakan komponen, namun juga menstabilkan suhu komponen yang dilumasinya. Jika bau terbakar ini tiba-tiba muncul, maka menandakan jika oli yang terbakar berlebihan dan menyebabkan volumenya berkurang. Untuk mengatasinya, asotikan terlebih dahulu apakah terjadi kebocoran atau tidak di dalam sistem transmisi. Jika iya, maka perbaiki penyebab kebocoran. Setelah itu maka segera lakukan pengisian ulang oli transmiis hingga mencapai batas volume yang ditentukan.
Sponsors Link
5. Susah Pindah Gear
Masalah ini memang sering terjadi pada sistem transmisi manual, biasanya akan sulit memindagkan gear dari posisi netral ke gigi 1. Penyebab awal dikarenakan masalah yang terjadi pada penghubung tuas dan withdrawl lever. Sarana penghubung ini berupa tali kopling yang biasanya digunakan pada mobil-mobil lawas ataupun pada master kopling pada mobil baru. Kerusakan lainnya bisa dikarenakan komponen-komponen yang sudah mengalami keausan dan harus segera dilakukan penggantian.
6. Mobil Terasa Bergetar
Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab body mobil bergetar. Hal ini mungkin saja diakibatkan adanya permasalahan pada sistem transmisi kendaraan. Cobalah untuk memeriksa bagian kampas kopling, bisa jadi kampas kopling yang sudah aus lah yang menyebabkan terjadinya getaran pada body mobil. Ciri ciri kampas kopling mobil habis sendiri sebenarnya mudah terlihat. Untuk itu segera lakukan penggantian untuk meminimalisir terjadinya kerusakan yang bertambah parah.
7. Gear Slip
Normalnya, gear mobil akan tetap berada pada posisi yang memang sudah diatur oleh pengemudi. Namun jika terjadi slip pada gear, akan menyebabkan posisi gear tiba-tiba berubah dengan sendirinya. Misalnya saja jika sebelumnya posisi gigi berada di 1 namun kemudian dapat berpindah ke netral secara tiba-tiba. Tentunya ini akan membahayakan ketika mobil anda berada pada kecepatan tinggi dan membuat roda kehilangan daya. Jika kondisi ini terjadi maka segera periksakan mobil anda.
8. Kopling Seret
Masalah lainnya yang sering terjadi pada mobil manual adalah kopling yang seret. Hal ini biasanya dikarenakan disk kopling yang gagal terlepas ketika anda menginjak pedal kopling. Kondisi ini menyebabkan pengemudi tidak dapat memindahkan gigi dikarenakan kopling yang masih berada di dalam putaran mesin. Jika anda memaksakan maka menyebabkan munculnya suara-suara seret dair dalam transmisi. Penyebab kopling yang seret biasanya dikarenakan kendurnya pedal kopling.
9. Munculnya Suara Berisik di Posisi Netral
Jika anda mendengar munculnya suara-suara berisik yang masuk hingga ke kabin mobil meskipun sistem transmisi berada pada posisi netral, maka menunjukkan jika terjadi kerusakan pada komponen sistem transmisi mobil. Suara ini muncul dikarenakan bearing-bearing yang mengalami keausan terutama pada input shaft. Jika kondisi ini terjadi pada mobil anda, maka segera periksakan mobil anda ke bengkel.
Nah itu tadi beberapa kerusakan pada transmisi manual yang sering terjadi. Kerusakan-kerusakan ini tentu saja tidak boleh dibiarkan terus menerus karena akan menimbulkan resiko yang cukup berbahaya saat mobil dikendarai. Selain itu penting untuk melakukan perawatan pada sistem transmisi mobil anda. Perawatan tidak hanya dilakukan dengan pengecekan rutin melainkan juga penerapan teknik mengendarai yang tepat. Semoga informasi diatas dapat bermanfaat untuk anda.
Pernahkah anda merasakan ketika menginjak pedal gas mesin terasa menderu, namun mobil tetap melaju lambat dan tidak normal? Jika anda pernah merasakn ini, maka bisa jadi terjadi kerusakan pada plat kopling mobil ataupun kondisi plat kopling sudah menipis. Jika pada mobil transmisi otomatis, maka masalah transmisi matic ini disebabkan karena kinerja body valve yang sudah melemah. Untuk mengatasi, maka segera ganti kopling mobil dengan yang baru. Untuk melakukan penggantian, anda bisa melakukannya sendiir di rumah.
2. Muncul Suara Mendengung Yang Berasal Dari Sistem Transmisi
Kerusakan lainnya yang dapat terjadi dikarenakan munculnya suara mendengung yang mirip dengan suara yang berasal dari mesin. Bahkan suara ini akan bertambah keras dan diiringi dengan munculnya bunyi yang mirip seperti ketukan-ketukan benda tumpul yang sedang beradu. Suara tersebut muncul dari beberapa komponen yang saling berbenturan di dalam sistem transmisi dikarenakan mekanisme pergerakannya yang terhambat. Hal ini dikarenakan kurangnya kekuatan dorong dari oli transmisi.
Oli sendiri adalah komponen yang cukup penting karena berfungsi sebagai pendingin dan pelumas. Oli transmisi ini berfungsi untuk memberikan tekanna ketika pergantian gigi terjadi. Untuk mengatasinya segerak cek kondisi oli transmisi mobil anda. Untuk mengeceknya, anda bisa menggunakan dipstick untuk mengukur kada volume. Jika dirasa kurang, maka segera isi kembali hingga batas maksimal yang telah ditentukan.
3. Kebocoran Cairan Transmisi
Kebocoran yang terjadi pada sistem transmisi merupakangejala kerusakan transmisi yang mudah diidentifikasi. Oli transmisi ini adalah bagian yang vital di dalam sistem transmisi. Sehingga jika terjadi kebocoran maka menimbulkan masalah yang serius. Pada sistem transmisi manual, pengecekan memang tidak mudah dilakukan dengan menggunakan dipstick. Anda harus membuka kotak transmisi langsung, dan tentu saja hal ini membutuhkan bantuan dari teknisi yang sudah ahli.
4. Munculnya Bau Terbakar
Kerusakan pada transmisi manual lainnya yaitu munculnya bau seperti terbakar yang muncul bahkan hingga masuk ke dalam kabin mobil. Hal ini dikarenakan kondisi overheating yang dialami oleh sistem transmisi yang mana membutuhkan pelumas. Fungsi pelumas disini tidak hanya membantu pergerakan komponen, namun juga menstabilkan suhu komponen yang dilumasinya. Jika bau terbakar ini tiba-tiba muncul, maka menandakan jika oli yang terbakar berlebihan dan menyebabkan volumenya berkurang. Untuk mengatasinya, asotikan terlebih dahulu apakah terjadi kebocoran atau tidak di dalam sistem transmisi. Jika iya, maka perbaiki penyebab kebocoran. Setelah itu maka segera lakukan pengisian ulang oli transmiis hingga mencapai batas volume yang ditentukan.
Sponsors Link
5. Susah Pindah Gear
Masalah ini memang sering terjadi pada sistem transmisi manual, biasanya akan sulit memindagkan gear dari posisi netral ke gigi 1. Penyebab awal dikarenakan masalah yang terjadi pada penghubung tuas dan withdrawl lever. Sarana penghubung ini berupa tali kopling yang biasanya digunakan pada mobil-mobil lawas ataupun pada master kopling pada mobil baru. Kerusakan lainnya bisa dikarenakan komponen-komponen yang sudah mengalami keausan dan harus segera dilakukan penggantian.
6. Mobil Terasa Bergetar
Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab body mobil bergetar. Hal ini mungkin saja diakibatkan adanya permasalahan pada sistem transmisi kendaraan. Cobalah untuk memeriksa bagian kampas kopling, bisa jadi kampas kopling yang sudah aus lah yang menyebabkan terjadinya getaran pada body mobil. Ciri ciri kampas kopling mobil habis sendiri sebenarnya mudah terlihat. Untuk itu segera lakukan penggantian untuk meminimalisir terjadinya kerusakan yang bertambah parah.
7. Gear Slip
Normalnya, gear mobil akan tetap berada pada posisi yang memang sudah diatur oleh pengemudi. Namun jika terjadi slip pada gear, akan menyebabkan posisi gear tiba-tiba berubah dengan sendirinya. Misalnya saja jika sebelumnya posisi gigi berada di 1 namun kemudian dapat berpindah ke netral secara tiba-tiba. Tentunya ini akan membahayakan ketika mobil anda berada pada kecepatan tinggi dan membuat roda kehilangan daya. Jika kondisi ini terjadi maka segera periksakan mobil anda.
8. Kopling Seret
Masalah lainnya yang sering terjadi pada mobil manual adalah kopling yang seret. Hal ini biasanya dikarenakan disk kopling yang gagal terlepas ketika anda menginjak pedal kopling. Kondisi ini menyebabkan pengemudi tidak dapat memindahkan gigi dikarenakan kopling yang masih berada di dalam putaran mesin. Jika anda memaksakan maka menyebabkan munculnya suara-suara seret dair dalam transmisi. Penyebab kopling yang seret biasanya dikarenakan kendurnya pedal kopling.
9. Munculnya Suara Berisik di Posisi Netral
Jika anda mendengar munculnya suara-suara berisik yang masuk hingga ke kabin mobil meskipun sistem transmisi berada pada posisi netral, maka menunjukkan jika terjadi kerusakan pada komponen sistem transmisi mobil. Suara ini muncul dikarenakan bearing-bearing yang mengalami keausan terutama pada input shaft. Jika kondisi ini terjadi pada mobil anda, maka segera periksakan mobil anda ke bengkel.
Nah itu tadi beberapa kerusakan pada transmisi manual yang sering terjadi. Kerusakan-kerusakan ini tentu saja tidak boleh dibiarkan terus menerus karena akan menimbulkan resiko yang cukup berbahaya saat mobil dikendarai. Selain itu penting untuk melakukan perawatan pada sistem transmisi mobil anda. Perawatan tidak hanya dilakukan dengan pengecekan rutin melainkan juga penerapan teknik mengendarai yang tepat. Semoga informasi diatas dapat bermanfaat untuk anda.
Posting Komentar untuk "Cara Memperbaiki Transmisi Mobil Manual Lengkap Dengan Langkah Pembongkarannya"